Banjir Sinjai Akibat Puncak Bawwakareng Gundul - PMI Kab. Sinjai
Headlines News :
Home » , » Banjir Sinjai Akibat Puncak Bawwakareng Gundul

Banjir Sinjai Akibat Puncak Bawwakareng Gundul

Written By Unknown on Rabu, 21 Juni 2006 | 12:13 AM


Sinjai- Bencana banjir dan longsor yang melanda kabupaten Sinjai, Bantaeng, Bulukumba dan Jeneponto di Sulawesi Selatan, akibat puncak gunung Bawwakaraeng sudah gundul akibat pembabatan hutan dari waktu ke waktu.


Kepala Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup (LH) Regional Makassar, Ilyas Assad yang dihubungi dari Jakarta, Jumat (23/6) mengatakan, pembabatan hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan telah dilakukan masyarakat di puncak dan lereng gunung itu selama bertahun-tahun.



"Sampai daya dukung alam di sana sudah tak memungkinkan lagi dan ketika terjadi hujan cukup panjang, terjadilah banjir besar yang pertama kalinya di kaki gunung. Tahun-tahun lalu banjir tidak seperti ini," katanya.



Di kawasan puncak itu, ujarnya terdapat kabupaten Sinjai, Bantaeng, Bulukumba dan Jeneponto ditambah Gowa.



Hingga Jumat pagi (23/6), Posko Bencana Alam Kabupaten Sinjai mencatat telah 186 orang tewas akibat bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi Selasa (20/6) dan 3.392 warga terpaksa mengungsi di sembilan kecamatan yang tertimpa bencana.



Di Sinjai sendiri yang merupakan daerah terparah dilanda banjir dan longsor, jumlah korban tewas sudah mencapai 175 orang.



Masyarakat, ujarnya, perlu disadarkan bahwa di kemiringan lereng 40 persen ke atas sudah tidak bisa lagi ditinggali, apalagi membabat hutan lindung yang ada di sana.



Ia juga menekankan mendesaknya reboisasi di puncak dan lereng gunung itu, karena jika terus ditunda maka bencana tersebut akan terjadi lagi tahun depan.



"Selain itu perlu ada Program Terpadu dari seluruh kabupaten di kawasan puncak hingga ke kaki gunungnya sehingga warga yang berada di sekitar hilir tidak menampung bencana akibat kegiatan warga di hulu sungai-sungainya," katanya.



Ia menampik adanya perusahaan perkebunan seperti Hak Penguasaan Hutan (HPH) atau Hutan Tanaman Industri (HTI), atau perusahaan pertambangan di empat kabupaten itu.



"Memang benar ada beberapa HPH yang telah ditutup, tetapi di kabupaten Luwu, yang letaknya jauh di utara Sulsel, sekitar 300km dari empat kabupaten tadi, kawasan itu juga dalam keadaan kritis dan mengalami banjir dan longsor," katanya.



Tercatat kawasan hutan di seluruh Sulawesi, termasuk hutan lindung dan hutan produksi, luasnya tinggal 27 persen saja.
Share this article :

 
  • JUMBARA PMI KABUPATEN SINJAI 2013, 28 DESEMBER 2013 s/d 1 JANUARI 2014
MARKAS KABUPATEN SINJAI :
Jl. Mading No. 8, Kel. Balangnipa Kec. Sinjai Utara
Telp. 0482-21881, Kode Pos. 92611, E-Mail : pmisinjai@yahoo.com
SETETES DARAH ANDA, NYAWA BAGI SESAMA