Perbedaan Pelatih dan Fasilitator - PMI Kab. Sinjai
Headlines News :
Home » » Perbedaan Pelatih dan Fasilitator

Perbedaan Pelatih dan Fasilitator

Written By Unknown on Senin, 23 Februari 2015 | 10:04 PM


Dalam pembelajaran PMR yang tidak hany a menitikberatkan pada
penget ahuan dan ketr ampilan, t et api juga pemahaman dan
penerapan, maka diperlukan pelatih dan fasilitator.
Pelatih berperan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
Fasilitator berperan mening katkan pemahaman, bag aimana
anggot a PMR menerapkan apa yang t elah mereka pelajari
dalam kegiatan kepalangmerahan (Tri Bakti PMR), meningkatkan
keterlibatan anggota PMR dalam proses pengambilan keputusan
perilaku hidup s ehat , dan member ikan peluang mer eka untuk
berperan dalam peningkatan kapasitas lingkungannya.
Fasilitator dapat menjadi pelatih PMI jika mengikuti
aturan Standarisasi Pelatihan PMI3. Seorang pelatih
juga dapat menjadi fasilitator dalam pembelajaran
maupun proses pembinaan dan pengembangan PMR.
Kelompok-kelompok PMR dapat menghubungi PMI
Cabang masing-masing untuk permintaan tenaga
pelatih maupun fasilitator.
Namun jika cabang tersebut belum mempunyai pelat ih, maka PMI Cabang dapat
menghubungi PMI Cabang terdekat atau PMI Cabang bersama dengan kelompok PMR
membangun jejaring dan kerja sama dengan instansi atau organisasi ter kait dalam hal
pelatih, nara sumber, maupun permintaan referensi. Mis alnya pada saat membahas
HIV/AIDS, jika PMI Cabang belum mempuny ai pelat ih bidang ters ebut , maka dapat
bekerja sama dengan PKBI, puskesmas, maupun lembaga terkait, sedangkan fasilitator
tetap berasal dari PMI.

Mengapa dalam pembelajaran PMR memerlukan fasilitator?

 Pahami karakter anak dan remaja, manajemen PMR, dan pr oses pelatihan PMR
 Pelajari proses setiap sub topik yang ter dapat pada buku Panduan Fas ilitator untuk
Pelatihan PMR
 Pada pertemuan pertama, buatlah permainan tentang perkenalan dan permainanpermainan
lainnya yang membuat peserta merasa nyaman dan tertarik untuk belajar
 Setiap akan memulai membahas suatu sub pokok bahasan, jelaskan kepada peserta
tujuan pembelajaran, dan ulangi sec ara singkat materi-materi sebelumnya yang
terkait dengan sub pokok bahasan tersebut
 Jika peserta merasa jenuh dengan suasana, selingi dengan permainan-permainan
yang bersifat penyemangat dan gembira
 Setiap pokok bahasan terdiri dari berbagai alternatif proses pembelajaran, sehingga
fasilitator dapat memilih salah satu proses
 Proses pembelajaran dan metode suatu sub pokok bahasan dapat dit erapkan untuk
sub pokok bahasan lainnya
 Jika fasilitator telah menerapkan seluruh isi panduan ini, fasilitator dapat
memakai metode lainnya sesuai dengan referensi dan kreatifitas yang dimiliki
Bagaimana memfasilitasi proses pembelajaran untuk PMR
x
 Ciptakan kreativitas untuk pengembangan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap peserta.
 Fasilitator agar mencari referensi t erkait untuk
pengay aan informasi maupun metode pembelajaran
 Fasilitator tidak mendominasi pelat ihan, tetapi
bersifat memfasilitasi proses belajar peserta.
Dengan demik ian peserta akan memahami suatu hal
deng an mengalami, melihat, dan meras akan
 Selama pemberian materi, fasilitator boleh dan
wajib menggunakan bahasa-bahasa yang mudah
dipahami peserta
                                       Selamat memfasilitasi!
Share this article :

 
  • JUMBARA PMI KABUPATEN SINJAI 2013, 28 DESEMBER 2013 s/d 1 JANUARI 2014
MARKAS KABUPATEN SINJAI :
Jl. Mading No. 8, Kel. Balangnipa Kec. Sinjai Utara
Telp. 0482-21881, Kode Pos. 92611, E-Mail : pmisinjai@yahoo.com
SETETES DARAH ANDA, NYAWA BAGI SESAMA